Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana cara kerja fitur pendeteksi gerakan pada Body Sensor Floodlight?

Bagaimana cara kerja fitur pendeteksi gerakan pada Body Sensor Floodlight?

2023-12-01
1. Sensor inframerah:
Sensor infra merah yang terpasang pada Body Sensor Floodlight merupakan perangkat yang dapat mendeteksi radiasi infra merah yang dipancarkan tubuh manusia. Sensor ini mengidentifikasi pergerakan berdasarkan perubahan radiasi termal, karena manusia dan hewan memancarkan energi panas saat bergerak, menghasilkan radiasi infra merah yang lemah namun dapat dideteksi. Ketika seseorang atau hewan memasuki jangkauan sensor, perubahan radiasi ini ditangkap oleh sensor, memicu sinyal elektronik yang selanjutnya mengaktifkan sistem pencahayaan yang terhubung. Keunggulan teknologi ini adalah responnya yang cepat, kemampuan mengidentifikasi aktivitas secara akurat dan mengaktifkan pencahayaan secara tepat waktu, sehingga meningkatkan keamanan rumah atau area komersial.
2. Sensor inframerah pasif (PIR):
Sensor infra merah pasif (PIR) yang biasa digunakan Body Sensor Floodlight merupakan sensor yang mendeteksi perubahan radiasi infra merah di lingkungan sekitar. Sensor-sensor ini mengandalkan apa yang disebut metode penginderaan “pasif”, yang tidak memancarkan sinyal sendiri tetapi memantau perubahan energi panas benda-benda di sekitarnya. Saat seseorang atau benda memasuki jangkauan penginderaannya sehingga menyebabkan perubahan suhu sekitar, sensor PIR dapat mendeteksi perubahan tersebut dan mengirimkan sinyal untuk memicu sistem pencahayaan Floodlight. Teknologi ini sangat bagus untuk keamanan dan penghematan energi, karena hanya mengaktifkan penerangan saat aktivitas terdeteksi, sehingga menghindari pemborosan energi yang tidak perlu.
3. Atur sensitivitas:
Lampu Sorot Sensor Tubuh biasanya memungkinkan pengguna menyesuaikan sensitivitas sensor sesuai kebutuhan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan kondisi pemicuan sensor berdasarkan lingkungan dan skenario penggunaan yang berbeda. Dengan menyesuaikan sensitivitas, pengguna dapat mengatur jarak pemicuan sensor dan seberapa baik sensor mengenali objek besar dan kecil. Misalnya, di area yang memerlukan pemantauan lebih luas, pengguna dapat menaikkan sensitivitasnya, sedangkan di area kecil, pengguna dapat menyesuaikannya ke tingkat yang lebih rendah untuk memastikan hanya objek dekat yang memicu lampu.
4. Waktu tunda:
Banyak Lampu Sorot Sensor Tubuh dilengkapi pengaturan waktu tunda, sehingga pengguna dapat menyesuaikan berapa lama lampu tetap menyala setelah dipicu. Setelah sensor mendeteksi aktivitas, lampu akan tetap menyala selama waktu tertentu dan kemudian mati secara otomatis. Fitur ini berguna untuk memberikan waktu yang cukup untuk memeriksa area aktif dan memperpanjang waktu pencahayaan jika diperlukan. Pengguna dapat mengatur waktu tunda berdasarkan preferensi pribadi dan kebutuhan sebenarnya, mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit.
5. Secara otomatis menyesuaikan kecerahan:
Beberapa model Lampu Sorot Sensor Tubuh memiliki fungsi penyesuaian kecerahan otomatis, yang dapat memberikan kecerahan cahaya lebih tinggi ketika gerakan terdeteksi berdasarkan perubahan cahaya sekitar. Misalnya, ketika cahaya sekitar redup, sensor secara otomatis meningkatkan intensitas pencahayaan untuk memberikan visibilitas dan keamanan yang lebih baik. Fitur seperti ini berguna untuk berbagai kondisi cuaca dan periode waktu, memastikan tingkat pencahayaan yang sesuai tersedia saat diperlukan.

Lampu sorot sensor tubuh, sensor inframerah bangunan teras luar ruangan, lampu sorot tempel, fungsi kamera
1. Dengan sensor tubuh, sensitivitas tinggi, sudut yang dapat disesuaikan
2. Braket berputar, sesuaikan sudut lemparan cahaya sesuka hati
3. Manik-manik lampu SMD kecerahan tinggi, lebih banyak manik-manik. Kekuatan yang cukup
4. kaca tempered, peta offline transmisi cahaya tinggi, tidak mudah pecah